Photobucket

Semaikan Kecintaan Kepada Allah

Monday, May 2, 2011

Hakikat Cinta Di Dalam Hati

Assalamualaikum...

Segala pujian bagi Allah, Tuhan kepada segala makhluk di muka bumi ini. Selawat dan salam buat kekasihku junjungan mulia Nabi Muhammad SAW, penghulu kepada segala nabi dan rasul.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah kerana dengan limpah kurnianya masih lagi kita diberi pinjaman nyawa oleh Allah swt untuk menghirup udara yang segar pada hari ini dan selawat dan salam ke atas junjungan besar baginda Rasulullah saw kerana berkat usaha baginda, barulah hari ini kita dapat merasa dua nikmat terbesar dalam kehidupan kita iaitu nikmat iman dan islam.

Hati seorang remaja pasti akan terselit perasaan ingin mencintai dan dicintai. Begitu jugalah hati saya ini sebagai seorang remaja, terasa ingin diisi. Jadi perkongsian ini adalah dari hati ke hati buat semua remaja-remaja, pemuda-pemudi, muslimin dan muslimat yang sudi membaca luahan hati saya ini. Oleh kerana itu, saya ingin berkongsi sedikit kata-kata mutiara mengenai cinta. Moga-moga ianya berguna buat kita dalam memahami erti cinta yang sebenar. Di samping dapat kita menambah sedikit ilmu untuk digunakan dalam kehidupan. Saya juga ingin berkongsi satu puisi yang saya buat khas buat diri saya sendiri dan juga sahabat-sahabat yang saya kasihi sekalian. InsyaAllah...


Cinta??

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak yang diungkapkan oleh Ayyatul Husna di dalam Ketika Cinta Bertasbih:
Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.
Namun demikian, tidak dinafikan bahawa cinta juga bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa wujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cinta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai redha-Nya.
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)
Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta


Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengejarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya redha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirehat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasihat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni

Demikianlah beberapa kutipan dari sedikit tokoh-tokoh islam yang semoga bisa kita ambil hikmahnya. Semoga Allah memudahkan saya untuk menambah koleksi ini dan memberikan manfaat kepada pembacanya.

Seterusnya ingin saya menyampaikan puisi ini khas buat diri saya sendiri dan para pembaca sekalian. Moga-moga ianya memberi manfaat buat kita. InsyaAllah...

Hakikat Cinta

Hakikat golongan remaja
Tidak dapat lari daripada cinta
Tidak kira cinta hakiki atau cinta noda
Kerana hati yang muda
Senantiasa mencari masa
Untuk mengisi kekosongan hatinya
Oleh itu wahai golongan pemuda
Penuhi hatimu dengan cinta yang mendapat redha
Jangan jadikan cintamu, cinta yang berlandaskan nafsu semata

Hakikat jiwa sentiasa ingin menyintai
Dan juga ingin merasa disayangi
Tetapi jangan jadikan ianya pergi
Kepada seseorang yang tidak layak memiliki
Kerana cinta yang hakiki
Adalah cinta dari Illahi
Yang pasti membawamu mencapai kebahagiaan yang abadi
Di syurga yang setia menanti 
Bersama-sama golongan yang dikasihi

Jika hatimu diberi kepada Illahi
Pasti cinta seorang yang mencintai Allah akan dikau miliki
Itulah hakikat cinta yang hakiki
Di dunia ini dan di syurga nanti
Bersama-sama memandu kasih yang abadi
Di bawah lembayung kebesaran Illahi
Adakah engkau masih meragui?
Akan adanya cinta seperti ini?
Yakinlah akan kekuasaan Illahi
Kerana ianya adalah suatu janji
Buat hamba-Nya yang dikasihi....

Firman Allah :
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). 
(An-Nur : 26)


No comments:

Post a Comment